Jangan bosan-bosan dengan artikel
jajanan pasar, ya. Karena memang jajanan pasar itu buanyak dan nggak akan
pernah bosan untuk disebutin satu-satu. Nah, setelah yang lalu kita membahas
klepon, timus, lemper, dan arem-arem. Enaknya sekarang kita membahas tentang
apa, ya? Wah, tenang. Masih ada banyak kok stok jajanan pasarnya.
Siapa yang pernah makan sosis solo? Yep,
namanya sosis solo tapi bentuknya nggak kayak sosis, tapi lebih mirip ke risoles
dalam versi lebih kecil dan padat. Sampai sekarang pun saya heran, kenapa makanan
ini disebut sosis solo. Namun, dari pada pusing memikirkan soal asal namanya, lebih
baik kita snatap saja sosis solo ini! Isinya berupa daging ayam cincang dengan rasa
manis dan gurih. Nyemm!! Sekali lahap, pasti ingin tambah satu lagi.
Kemudian dilanjut dengan semar mendem.
Lagi-lagi di sini saya kena serangan bingung juga. Semar mendem, maksudnya semar
mabuk atau bagaimana ya? Bentuknya sih seperti persegi panjang yang gendut. Semar
mendem merupakan makanan yang terdiri dari kulit dadar lalu diisi dengan ketan serta
cacahan ayam. Rasanya bercampur antara asin kulit dadar, rasa datar ketan dan manis
cacahan ayam. Sekilas, rasanya sedikit mengingatkan saya dengan lemper.
Ada juga lapis. Pernah makan lapis? Ini
terbuat dari tepung ketan dan sangat manis dengan warna yang bermacam-macam tiap
lapisannya. Dari dulu, saya suka liat warnanya tapi tidak suka memakannya. Alasannya
satu, makan satu gigitan saja sudah bikin kenyang. Saya ndak tahan dengan rasa manisnya.
Jadi, kalau mendapat berkat dan ada isi kue lapisnya, bisanya saya lembar ke anggota
keluarga lain yang doyan makan manis-manis. :)))
Masih mau jajanan pasar yang lain?
0 komentar:
Posting Komentar