Jumat, 19 September 2014

Jajanan Pasar (lagi) 2


Jangan bosan-bosan dengan artikel jajanan pasar, ya. Karena memang jajanan pasar itu buanyak dan nggak akan pernah bosan untuk disebutin satu-satu. Nah, setelah yang lalu kita membahas klepon, timus, lemper, dan arem-arem. Enaknya sekarang kita membahas tentang apa, ya? Wah, tenang. Masih ada banyak kok stok jajanan pasarnya.



Siapa yang pernah makan sosis solo? Yep, namanya sosis solo tapi bentuknya nggak kayak sosis, tapi lebih mirip ke risoles dalam versi lebih kecil dan padat. Sampai sekarang pun saya heran, kenapa makanan ini disebut sosis solo. Namun, dari pada pusing memikirkan soal asal namanya, lebih baik kita snatap saja sosis solo ini! Isinya berupa daging ayam cincang dengan rasa manis dan gurih. Nyemm!! Sekali lahap, pasti ingin tambah satu lagi.



Kemudian dilanjut dengan semar mendem. Lagi-lagi di sini saya kena serangan bingung juga. Semar mendem, maksudnya semar mabuk atau bagaimana ya? Bentuknya sih seperti persegi panjang yang gendut. Semar mendem merupakan makanan yang terdiri dari kulit dadar lalu diisi dengan ketan serta cacahan ayam. Rasanya bercampur antara asin kulit dadar, rasa datar ketan dan manis cacahan ayam. Sekilas, rasanya sedikit mengingatkan saya dengan lemper.


Ada juga lapis. Pernah makan lapis? Ini terbuat dari tepung ketan dan sangat manis dengan warna yang bermacam-macam tiap lapisannya. Dari dulu, saya suka liat warnanya tapi tidak suka memakannya. Alasannya satu, makan satu gigitan saja sudah bikin kenyang. Saya ndak tahan dengan rasa manisnya. Jadi, kalau mendapat berkat dan ada isi kue lapisnya, bisanya saya lembar ke anggota keluarga lain yang doyan makan manis-manis. :)))

Masih mau jajanan pasar yang lain?

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Posting Komentar