Senin, 22 September 2014

Persiapan Merawat Kucing



Suatu ketika saat melihat hewan-hewan lucu di pet shop, Anda melihat beberapa ekor hewan yang menarik perhatian hingga tertarik untuk membelinya? Atau.... ketika berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan, menemukan anak kucing kecil yang menyedihkan hingga timbul rasa untuk memeliharanya? Sebelum memelihara kucing-kucing tersebut, ingatlah satu hal. Pastikan anda sabar dan telaten dalam merawat mereka. Karena percayalah, tanpa kesabaran dan ketelatenan, bukannya mendapat penghiburan dari hewan-hewan itu, anda malah akan dibuat marah dan jengkel karena kucing-kucing itu merepotkan anda.

Yah..., kucing itu memang hewan yang menggemaskan sekaligus menjengkelkan. Ada komentar menggelikan yang kata-katanya kira-kira begini, ‘kalau kita memelihara kucing, kita tidak akan tahu siapa yang jadi majikan, siapa yang jadi peliharaan’. Hal ini tak lain dan tak bukan karena memang kucing membutuhkan perhatian dan menutut kesabaran kita banyak-banyak.

Saat pertama kali memelihara kucing, pastikan anda sudah memiliki tempat untuk pup si kucing yang biasa dinamai litter box beserta pasirnya, yang bisa pasir kucing sekali pakai atau pasir kucing yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Entah itu pasir kucing sekali pakai atau yang bisa bisa dicuci, pastikan kalau setiap hari tidak ada kotoran yang menggumpal di wadah pup si kucing. Hal ini untuk mencegah agar kucing tersebut tidak pup atau kencing di sembarang tempat. Kucing itu hewan yang suka kebersihan, kalau tempat pupnya kotor, dia biasanya cari tempat pup lainnya.


Melatih si kucing untuk pup di tempatnya pun tidak mudah. Saya harus mengajari si anak kucing untuk pup di litter box berkali-kali sampai mereka paham, kalau itu memang tempat untuk pup dan kencing. Kalau kucing dewasa, lebih mudah lagi. Dulu, cara saya termasuk sederhana. Sebelumnya, kucing saya pernah pup sembarangan, sehingga akhirnya saya membawa sebagian pupnya (yang saya ambil dengan sekop khusus) dan saya taruh di litter box. Si kucing akan mengendusnya sendiri sebelum akhirnya paham, kalau di sanalah dia bisa pup dan kencing.

Setelah beres tempat pup, mari kita bicarakan makanan. Untuk kucing luar, biasanya makanan mereka makanan khusus yah semacam royal canin atau makanan-makanan lain yang dijual di pet shop dengan harga bervariasi. Untuk kucing kampung, biasanya lebih muda lagi perawatannya. Dia mau-mau saja dikasih makan nasi yang dicampur dengan ikan rebus. (Ingat, pastikan makanan kucing-kucing anda dalam keadaan matang, supaya dia sehat). Kadang-kadang diberi makanan kucing seperti royal canin, tak apa, hanya untuk selingan saja. Kalau keseringan malah bikin kantong kering. :D



Setelah memastikan tempat pup, makanannya, sekarang tempat tinggalnya. Kita bisa menyiapkan kandang khusus bagi si kucing. Namun, kalau tidak mau repot, kita bisa menempatkan si kucing di suatu area rumah kita. (Kalau kucing kampung sih, tidak masalah dibiarkan di luar). Di sana, siapkan tempatnya supaya bisa tidur atau pun makan dan minum. Jangan lupa mainannya. Kucing pun doyan main, lho.

Kemudian, untuk kesehatannya, bawa si kucing ke dokter hewan untuk mendapat vaksinasi atau sterilisasi pula. Kucing apa pun, entah itu peranakan atau kampung, selama dia dirawat dengan baik, hasilnya pun akan bagus. Dan kucing sebagus apa pun, jika perawatannya jelek, tetap saja akan si kucing bisa sakit. Karena itu, sabar dan telatenlah dalam merawat si kucing. Anggap saja seperti punya momongan yang bisa nyakar dan nggigit. :)))


Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Posting Komentar